Saturday, September 22, 2012

Pesona Pulau Ular di Kabupaten Bima Timur


Tersebutlah sebuah pulau kecil di wilayah Kabupaten Bima bagian timur, tepatnya di Kecamatan Wera Desa Pai. Pulau ini terletak dekat sekali dengan daratan Pulau Sumbawa hanya lebih kurang 400-500m.

Pulau Ular demikian Orang Bima menyebutnya, karena mungkin pulau ini hanya dihuni oleh sekelompok ular-ular jinak yang tidak mengganggu penduduk. Yang menarik sebenarnya bukan karena banyaknya ular atau tidak adanya manusia yang mau tinggal di pulau yang kirakira seluas 500 m2 ini, tetapi lebih karena ular-ular ini berbeda dengan umumnya ular yang ada di Daerah Bima. Ular-ular ini mencari makanan di dalam laut dan beristirahat di atas pulau di antara celah-celah bebatuan atau bergelantungan pada tebing-tebing terjal, maka menambah daya tarik pulau ini.

Pulau ini merupakan habitat bagi populasi ular laut dengan keunikan warnanya putih silver dengan kombinasi hitam mengkilap. Ular-Ular ini jinak dan bersahabat dengan wisatawan yang mengunjunginya. Pulau ular dapat dijangkau dengan waktu tempuh sekitar 45 menit perjalanan dari Kota Bima menggunakan transportasi darat.

Ular-ular di Pulau Ular tersebut menurut penduduk setempat merupakan jenis ular laut. Siapapun tahu bahwa ular laut termasuk ular yang sangat beracun. Dilihat dari ciri-ciri fisiknya, ular tersebut memang berbentuk seperti ular laut. ekornya pipih seperti ekor ikan, warnanya putih silver dan hitam mengkilat. Ketika dipegang tidak terasa licin sama sekali sebagaimana layaknya ular-ular di darat. Kulitnya lebih terasa kesat dan bersirip seperti ikan. Walau hidup liar, mereka sangat jinak dan ramah terhadap pengunjung. Ketika dipegang mereka sama sekali tidak menggigit atau melilit.

Mengunjungi obyek wisata “ Pulau Ular “ anda juga disuguhkan dengan keindahan pesona laut Bima. Dari pulau ini Gunung Api Sangiang tampak berdiri kokoh. Bagian puncaknya selalu diselimuti kabut.

Dalam legenda, Pulau ular merupakan jelmaan dari kapal Portugis yang terdampar di perairan Wera. Ular-ular tersebut adalah jelmaan para penumpang dan ABK Kapal. Sedangkan dua pohon Kamboja yang tumbuh di kedua sisi pulau itu merupakan jelmaan dari tiang-tiang kapal portugis.

Meskipun itu adalah legenda, namun Pulau Ular sudah semakin dikenal dunia. Banyak wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke pulau ini. Pemerintah Daerah harus segera menata pulau ini, membangun fasilitas jalan, fasilitas semacam brugak-brugak di pinggir pantai Desa Pai untuk disewakan kepada pengunjung dan akan menjadi sumber PAD bagi Daerah.

 
 
 
 
 
 
 

Pesona Taman Laut Pulau Ular
 
 
 
 
 



Friday, September 21, 2012

Arung Jeram Pekalen Probolinggo

Lupakan sejenak berbelanja di pertokoan mewah atau menikmati makanan enak di restoran ternama. Ini saatnya Anda mencicipi ketegangan yang memuaskan di Sungai Pekalen. Ketika melintasi jeram, berteriaklah dengan keras sepuasnya karena itu adalah sah-sah saja. Hal ini bisa jadi kegiatan paling tepat untuk melepaskan diri dari semua masalah yang membebani pikiran Anda. Adrenalin Anda akan dipacu dan berpadu kekaguman hati pada keindahan alam Probolinggo yang memukau.

 

Sungai Pekalen, terletak 25 km dari kota Probolinggo tepatnya terbentang di antara tiga kecamatan yaitu kecamatan Tiris, Maron, dan Gading. Jalur sungai yang bisa diarungi berjarak 29 km yang terbagi atas 3 area. Sungai Pekalen bersumber dari mata air Gunung Argopuro dan Gunung Lamongan dengan lebar sungai rata-rata 5-20 meter, memiliki tingkat kesulitan (grade atau class) 2 hingga 3+ dan kedalaman air kurang lebih 1-3 meter. Jarak pengarungan dari start hingga finish untuk jalur Sungai Pekalen Bawah sepanjang 9 km, dan 12 kilometer untuk jalur Sungai Pekalen Atas dengan jumlah jeram masing-masing sekitar 50 buah.

Sungai Pekalen Atas berjarak 12 km, Sungai Pekalen Tengah berjarak 7 km, dan Sungai Pekalen Bawah berjarak 10 km. Sebagai awal, Anda dapat mulai pada sungai dengan tingkat kesulitan class 2 atau class 3. Jika merasa yakin dengan kemampuan yang Anda miliki, sehat dan haus tantangan maka mengapa tidak mencoba sungai dengan tingkat kesulitan class 4, meskipun belum memiliki pengalaman sebelumnya. Hal itu karena pemandu akan melatih Anda terlebih dahulu dan menjelaskan bagaimana cara penyelamatan di sungai serta teknik mendayungnya. Sedangkan untuk sungai dengan class 5, Anda harus memiliki pengalaman pengarungan sungai dengan tingkat kesulitan class 4 sebelumnya.


Untuk menuju Probolinggo yang berada di jalur utama Surabaya-Banyuwangi, Anda dapat menempuh perjalanan dari Surabaya menggunakan bus sekitar 2,5 jam. Kota ini juga terdapat stasiun kereta api lintas timur Surabaya-Jember-Banyuwangi. Kereta api yang singgah di Probolinggo diantaranya adalah Mutiara Timur (Surabaya-Banyuwangi-Denpasar), Cantik Ekspress (Surabaya-Jember), Logawa (Purwokerto-Surabaya-Jember), dan Sri Tanjung (Yogyakarta-Surabaya-Banyuwangi).

Untuk menemukan lokasi pengelola arung jeram seperti Songa atau Noars tidaklah begitu sulit karena dari jalan raya Probolinggo Anda tinggal melihat papan petunjuk yang terletak di pinggir jalan. Dari jalan raya ini menempuh jarak sekitar 15 km. Kondisi jalannya tidak begitu bagus tapi layak dan memakan waktu sekitar 1 jam. Anda dapat juga menyewa sebuah mobil untuk beberapa hari dengan harga yang dapat dinegosiasikan.

     

Derby Della Lanterna

Derby della Lanterna adalah derby kota Genova. Ketika kebanyakan orang mendengar kata-kata "derby Italia", mereka pasti berpikir tentang derby dari Milan, Roma atau Turin, atau pertandingan antara Inter dan Juve, tetapi bagi rakyat Genova, "Derby della Lanterna" adalah derby ultras qiuntesential yang menarik. Alasannya sederhana: THE PASSION!


Beberapa fakta tentang Derby Della Lanterna:
- Genoa didirikan pada tahun 1893, membuat mereka klub italia tertua. Mereka mengenakan warna merah dan biru gelap.
- Sampdoria didirikan pada tahun 1946 oleh penggabungan dua tim sepak bola genoa yang sudah ada, Ginnastica Sampierdarenese dan Andrea Doria.Mereka juga menggabungkan warna dari dua klub, dan membuat Sampdoria memiliki icon satu-satunya klub di dunia yang memiliki 4 warna resmi : biru, putih, merah dan hitam.
- Genoa 1893 memenangkan kejuaraan italia yang pertama(scudetto), Namun Sampdoria memenangkan "Derby della Lanterna" pertama kalinya, 3-0 pada tahun 1946.
- Kedua tim memenangkan 10 Scudetti gabungan, Genoa menang 9 (yang terakhir pada tahun 1924) dan Sampdoria menang 1 pada tahun 1991.
- Klub-klub tidak hanya berbagi kota, tetapi mereka juga berbagi stadion yang sama, Stadion Luigi Ferraris atau Marassi Stadion.
- "Derby della Lanterna" memiliki banyak sejarah kelompok ultras.Ultras pertama di Genoa adalah Ultras Tito Tito Cucchiaroni dibentuk pada tahun 1969, salah satu kelompok pertama yang menggunakan nama ULTRAS.
- Setelah mengalami beberapa bentrokan serius kedua kelompok pendukung menyepakati gencatan senjata, dan menyetujui jika pertempuran hanya terjadi di tribun.
- "Derby della Lanterna" paling dikenal menampilkan choreographical yang mengagumkan.











Thursday, September 20, 2012

Surga Kecil Jatuh di Papua


Papua memang dunia penuh petualangan, tanah yang begitu luas yang penuh keindahan. Selain Kepulauan Raja Ampat dan Danau Sentani, Papua masih memiliki banyak keindahan yang belum tereksplorasi. Sayang sampai saat ini perhatian pemerintah akan eksotisme Papua masih sangat kurang

Berikut ini adalah sebagian kecil dari eksotisme Papua, yang masih terabaikan:

1. Taman Laut Kepulauan Ambai yang Amboi
    Taman laut ini terdiri dari beberapa pulau. Bisa dicapai dari darat (timur Kota Serui) melaluia Desa Ambai Diru namun lebih mudah melalui laut (menyewa kapal). Di taman laut ini, kegiatan utama adalah snorkeling dan diving. Di sela-selanya, bisa singgah di beberapa pulau berpasir putih. Bawa sendiri makanan, minuman dan alat snorkeling atau menyelam.
Harga Tiket Masuk : Rp. 0
Jam Beroperasi : -

 

2. Danau Paniai
    Danau Paniai merupakan salah satu danau yang patut untuk dikunjungi di Provinsi Papua. Pemandangan yang cantik khas pulau ujung timur Indonesia siap menghipnotis Anda. Objek wisata ini berada di wilayah Kecamatan Paniai timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.
    Air danau yang biru berkolaborasi dengan sinar matahari menjadi pemandangan mata yang jarang kita temukan di kota-kota besar sekaligus memanjakan mata.
Selain menikmati keeksotisan Danau Paniai dari pinggir danau, Anda dapat mencoba suasana lain, seperti memancing atau menyewa perahu kepada penduduk sekitar untuk mengelilingi danau yang luas itu.
    Selain menikmati biru danau dan gemericik air yang dibelah laju perahu, Anda dapat juga menggunakan momen tersebut untuk mengabadikan kawasan danau dari berbagai sisi.
 

3. Air Terjun Wapsdori
    Air Terjun Wapsdori adalah salah satu potensi alam yang ada di Provinsi Papua. Memiliki ketinggian sekitar 12 meter, lokasi ini memiliki panorama alam yang sangat indah dan memesona. Air terjun ini memiliki lokasi di Kecamatan Biak Barat, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.
   Wisata tirta ini memiliki air terjun yang sangat cocok untuk pemandian alam. Keunikan yang dimiliki oleh Air Terjun Wapsdori ialah bahwa sebenarnya air terjun ini merupakan aliran air Sungai Wardo yang "luber" di atas dua buah batu berbentuk bulat dengan ukuran yang sangat besar. 
   Dengan aliran yang tidak terlalu deras, wisatawan bisa mandi dan berenang di tempat ini. Selain itu, wisatawan juga dapat berjalan-jalan menyusuri hutan yang berada di tepi sungai.
 
                     

4.Danau Giji
   Danau Giji merupakan danau yang memiliki pemandangan indah berbalut udara sejuk. Danau ini terletak di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Kawasan ini merupakan tempat yang memiliki wisata dan lokasi yang memiliki nilai sejarah. 
   Di dekat Danau Giji juga terdapat Danau yang tidak kalah indahnya, yaitu Danau Anggi Gita. Sayang, kedua danau ini terpisahkan oleh gunung. Andai saja tidak terpisahkan oleh gunung, Danau Giji dengan Danau Anggi Gita merupakan gabungan dari dua danau yang sangat indah.
   Kedua danau tersebut sama-sama berada di kawasan pegunungan Arfak pada ketinggian 2.030 meter di atas permukaan laut. Keduanya juga menyajikan keindahan alam yang sangat memesona.
 

5. Berenang di Kegelapan Pulau Mansurbabo
    Pulau sempit ini berdiri di atas Atoll Mansurbabo, sebuah atoll yang menjadi zona inti ekologis Kepulauan Padaido, Biak. Pasirnya putih, airnya jernih dan ketika air asang, berenang di pantai di sekitar pulau ini sungguh menyenangkan. Pulau ini bisa dicapai dengan menyewa kapal kayu, menempuh perjalanan sekitar satu setengah hingga dua jam. Kegiatan lain - dan lebih asyik - adalah snorkeling dan diving. Tidak ada penduduk di pulau ini, jadi bawa sendiri seluruh keperluan Anda. Jika ingin merasakan menginap di pulau, sebelum sore Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Nusi. Di sana tersedia homestay yang dikelola oleh penduduk.
 
 

6.  Taman Nasional Teluk Cendrawasih
     Teluk Cenderawasih menawarkan pemandangan terumbu karang, yang jika ditotal, memakan area seluas 70.000 hektare. Di sekitar pulau Rumberpon, ada bangkai pesawat tempur Jepang masa Perang Dunia II yang juga menarik untuk dikunjungi. Selain itu, ada 209 jenis ikan dan 4 jenis penyu yang tinggal di Teluk Cenderawasih. Pokoknya, tak akan habis-habisnya deh, kita memfoto objek-objek di taman laut Teluk Cendrawasih ini.
    Nah, bintang dari Teluk Cenderawasih sebenarnya adalah hiu paus. Ikan hiu ini memiliki tubuh sebesar paus, dengan panjang sampai 14 meter. Juga seperti paus, ikan ini hanya memakan binatang kecil dan sangat jinak. Para non-diver di Teluk Cendrawasih ini cukup beruntung, karena ikan terbesar di dunia ini sering juga berenang ke dekat permukaan laut dan sehingga bisa ikut dinikmati dari atas permukaan laut.
 
 

7. Mengenal Lebih Dekat Hiu Paus di Nabire
    Untuk bisa berenang bersama dengan raksasa laut ini, pengunjung diharapkan tiba di bagan-bagan ikan pagi hari saat ikan-ikan ini naik ke permukaan mencari makan. Namun, jika terlambat datang, bisa juga minta bantuan nelayan bagan untuk memberi makan ikan hiu paus dan mereka biasanya akan naik ke permukaan. Ada sekitar tujuh bagan berjarak k.l. 100-200 meter. Jika hiu aus tidak ada di satu bagan, coba di bagan lainnya. Dari Kota Nabire, bagan-bagan ini bisa ditempuh selama satu jam dengan speed boat bermesin ganda.
 
 

8. Sarawandori, Danau dan Laut Jadi Satu
    Danau yang terhubung dengan laut ini terletak di utara Kota Serui, Yapen. Dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi (motor atau mobil). Kondisi di sekeliling danau berbeda-beda. Mulai dari hutan rimbun berbatu terjal. Bukit kapur yang licin dan mudah lepas. Hingga pantai landai berbatu kecil. Untuk menikmati danau ini, ada sebuah lokasi bernama Borobudur dimana pengunjung isa melihat hampir seluruh sisi danau. Tapi, pemandangan terbaik justru dapat dilihat dari sebuah gereja yang terletak di atas sebuah bukit kapur, persis di desa di tepi danau. Dari sini, hampir seluruh sisi danau terlihat, begitu pula dengan teluk dan lautan lepas. Pengunjung bisa menjelajah danau in dengan meminjam (dengan donasi secukupnya) sampan milik penduduk.
 
 

9. Salju Abadi Puncak Jayawijaya
    Puncak ini merupakan puncak gunung yang cukup unik karena karena puncak ini diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia.
    Di Indonesia ini yang dilalui oleh garis katulistiwa, tentu sangat mustahil dan sulit untuk dimengerti jika ada salju di negri ini.
    Cartenz Pyramid merupakan salah satu puncak bersalju tersebut. Puncak tertinggi di asia Tenggara dan Pasifik ini, berada di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini juga terdaftar sebagai salah satu dari 7 puncak benua (seven summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran para pendaki gunung di dunia. Puncak Jayawijaya ini terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua.
    Namun yang disayangkan, salju abadi ini diperkirakan bakal menyusut, bahkan mengering. Dalam sejumlah penelitian disimpulkan bahwa endapan es di pegunungan ini dari tahun ke tahun mengalami penyusutan yang serius. Penyusutan tersebut di akibatkan oleh pemanasan global. sehingga bukan tidak mungkin kelak pegunungan ini akan kehilangan salju seperti yang terjadi pada gunung Kilimanjaro di Tanzania.
 
 

10. Anggrek Papua